Menyajikan informasi terbaru tentang peristiwa, berita terkini, dan artikel-artikel jurnalistik dari Desa Binor
Binor, 23 Oktober 2024 – Kelompok Kerja (Pokja) 3 Desa Binor menggelar kegiatan sosialisasi tentang perkoperasian sebagai bagian dari program kerjanya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait manfaat koperasi. Acara ini dihadiri oleh puluhan warga desa dan dilaksanakan di balai desa, dengan tujuan memperkuat perekonomian masyarakat melalui sistem koperasi yang transparan dan saling menguntungkan.
Dalam sosialisasi ini, peserta diperkenalkan pada konsep dasar koperasi, seperti asas gotong royong, pengelolaan keuangan, dan peran koperasi dalam mendukung usaha mikro dan kecil di desa. Selain itu, Pokja 3 juga memberikan panduan tentang cara mendirikan dan mengelola koperasi secara mandiri, serta mengajak warga desa untuk bergabung dalam koperasi yang sudah ada untuk memanfaatkan fasilitas keuangan yang lebih mudah diakses.
Ketua Pokja 3 menyatakan, "Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat memahami pentingnya perkoperasian sebagai wadah bersama dalam meningkatkan kesejahteraan. Koperasi dapat menjadi solusi untuk berbagai masalah ekonomi, termasuk dalam mengembangkan usaha kecil dan menciptakan lapangan kerja."
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Koperasi setempat yang memberikan materi mengenai regulasi dan kebijakan pemerintah terkait koperasi. Warga desa tampak antusias dan aktif berdiskusi tentang peluang yang dapat mereka manfaatkan dari sistem perkoperasian, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi di daerah mereka.
Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Binor dapat membangun koperasi yang kuat dan mandiri, yang akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di masa depan.
Binor, 17 Oktober 2024 – Generasi Baru Indonesia (GenBI), organisasi penerima beasiswa dari Bank Indonesia, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan meluncurkan program penanaman pohon yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
Program yang bertajuk "GenBI Berani Menanam" ini melibatkan ratusan anggota GenBI dari berbagai daerah di Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas peduli lingkungan. Kegiatan penanaman pohon dilakukan di area yang rawan longsor dan hutan kota yang membutuhkan penghijauan, sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana dan peningkatan kualitas udara.
Selain menanam ribuan bibit pohon, program ini juga diiringi dengan kampanye edukasi kepada masyarakat lokal tentang pentingnya penghijauan dan peran aktif mereka dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. "Ini bukan hanya tentang menanam pohon, tapi juga menanam kesadaran di hati masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan," ujar ketua GenBI, yang juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Program penanaman ini diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian target nasional untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Indonesia. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, GenBI terus berupaya menjadi pelopor perubahan positif di kalangan generasi muda Indonesia.
Binor, 10 Oktober 2024 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan upaya preventif terhadap masalah kesehatan di masyarakat, Desa Binor menggelar kegiatan Survei Mawas Diri (SMD). Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif warga dan dilakukan oleh kader kesehatan desa bekerja sama dengan Puskesmas setempat. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di desa, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pola hidup sehat.
Survei Mawas Diri (SMD) merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebagai bagian dari program kesehatan berbasis masyarakat. Kepala Desa Binor, Bapak Slamet Riyadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat secara langsung. "Melalui survei ini, kita bisa memahami permasalahan kesehatan apa saja yang dihadapi warga, sehingga pemerintah desa dan Puskesmas dapat menyusun strategi yang tepat untuk penanganan dan pencegahan," ujarnya.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mendatangi setiap rumah warga dan mengisi kuesioner terkait kondisi kesehatan, gaya hidup, sanitasi lingkungan, hingga riwayat penyakit yang dialami oleh anggota keluarga. Kader kesehatan yang terlatih dari desa memimpin pelaksanaan survei dengan pendampingan tenaga medis dari Puskesmas Binor.
Selain mengumpulkan data, para kader kesehatan juga memanfaatkan momen survei ini untuk memberikan edukasi singkat kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, pola makan yang baik, dan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Brosur dan materi edukasi kesehatan juga dibagikan kepada warga untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang hidup sehat.
Setelah data dari survei terkumpul, tim kesehatan desa akan melakukan analisis untuk menentukan prioritas intervensi kesehatan di desa, seperti penyuluhan kesehatan, program pencegahan penyakit, serta upaya peningkatan sanitasi lingkungan.
Kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) ini merupakan salah satu langkah proaktif Pemerintah Desa Binor dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Pemerintah desa juga berencana untuk terus mengadakan program-program kesehatan berbasis masyarakat secara berkelanjutan guna menciptakan desa yang lebih sehat dan sejahtera.
Binor, 28 Oktober 2024 – Pelaku UMKM di Desa Binor, khususnya pengusaha Stik Sayur, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan Digital Marketing yang difasilitasi oleh Tim RKDD Desa Binor. Kegiatan yang diadakan di Balai Desa Binor ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemasaran online bagi pengusaha lokal, sehingga produk mereka bisa lebih dikenal luas di pasar digital.
Pelatihan yang dihadiri oleh sekitar 30 pelaku UMKM ini berfokus pada pengenalan strategi pemasaran digital, mulai dari penggunaan media sosial, e-commerce, hingga teknik optimasi mesin pencari (SEO) untuk meningkatkan visibilitas produk di internet. Para peserta, termasuk kelompok pengusaha Stik Sayur, tampak antusias mengikuti sesi-sesi yang berlangsung interaktif.
Kepala Desa Binor, Ibu Hj Hostifawati, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. "Produk-produk unggulan Desa Binor, seperti stik sayur, memiliki potensi besar untuk dipasarkan lebih luas melalui platform digital. Dengan pelatihan ini, kami berharap UMKM di desa bisa lebih siap bersaing di era digital," ujarnya.
Narasumber utama pelatihan, Ibu Hostiningsih, seorang praktisi digital marketing, memberikan materi terkait cara membuat konten yang menarik di media sosial, cara menggunakan platform e-commerce, serta tips memanfaatkan fitur iklan online untuk meningkatkan penjualan. "Kunci sukses pemasaran online adalah konsistensi dan kreativitas dalam mempromosikan produk. Pengusaha stik sayur bisa memanfaatkan platform seperti Instagram dan Facebook untuk menampilkan keunggulan produk mereka secara visual,".
Selain materi, peserta juga diajak langsung mempraktikkan pembuatan akun bisnis di platform e-commerce dan belajar memasarkan produk mereka dengan teknik optimasi foto dan deskripsi produk. Produk Stik Sayur, yang merupakan salah satu ikon kuliner Desa Binor, dijadikan contoh bagaimana memasarkan produk olahan lokal secara efektif.
Salah satu peserta, Ibu Dewi, pemilik usaha Keripik Ubi Ungu, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha kecilnya. "Selama ini kami hanya mengandalkan penjualan dari mulut ke mulut dan pasar lokal. Dengan pelatihan ini, saya jadi tahu bagaimana menjangkau konsumen yang lebih luas melalui media sosial dan toko online. Semoga usaha kami bisa lebih berkembang," ungkapnya.
Pelatihan ini diakhiri dengan diskusi tentang tantangan dan solusi dalam menerapkan strategi pemasaran digital di wilayah pedesaan. Pemerintah desa berkomitmen untuk memberikan pendampingan lanjutan kepada pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan hasil pelatihan dengan optimal.
Binor, 21 Oktober 2024 – Dalam upaya mempercepat transformasi digital di wilayah pedesaan, Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, menggelar kegiatan Sosialisasi Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) yang dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, pelaku UMKM, dan warga setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan platform digital yang dapat digunakan warga desa untuk berbagi informasi, berkomunikasi, dan mempromosikan produk lokal secara daring.
Sosialisasi ini diselenggarakan oleh Kader Digital Desa Binor dan dihadiri oleh lebih dari 30 peserta. Kepala Desa Binor, Hj Hostifawati, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk kemajuan desa. "Ruang Komunitas Digital Desa Binor diharapkan menjadi wadah bagi warga untuk meningkatkan keterampilan digital, memperluas jaringan bisnis, serta berinteraksi secara lebih efektif dalam berbagai aspek kehidupan," ujarnya.
Narasumber dari Duta Digital Kabupaten Probolinggo, Bapak Salman Al Farisi, menjelaskan beberapa manfaat utama dari platform Ruang Komunitas Digital Desa, antara lain sebagai media untuk promosi produk UMKM desa, ruang diskusi antarwarga, serta tempat berbagi informasi mengenai kegiatan desa dan layanan pemerintah. "Kami berharap platform ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga desa untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal dan memperkuat solidaritas komunitas," kata Bapak Faris.
Acara sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Banyak warga yang menanyakan bagaimana cara memaksimalkan penggunaan platform ini untuk kegiatan komunitas dan usaha mereka. Narasumber memberikan tanggapan positif dan mendorong warga untuk terus belajar memanfaatkan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari warga desa dan menghasilkan komitmen dari pemerintah desa untuk terus mendukung pengembangan Ruang Komunitas Digital Desa Binor melalui pelatihan lanjutan dan pendampingan teknis bagi masyarakat.
Pada hari ini, “PKK Pokja 3 Desa Binor” mengadakan sosialisasi mengenai “pemanfaatan tanah pekarangan lahan sempit” bagi warga desa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan lahan-lahan kecil di sekitar rumah menjadi area yang produktif dan bernilai ekonomis. Kegiatan ini diadakan di balai desa dan dihadiri oleh anggota PKK, perwakilan pemerintah desa, serta warga setempat, terutama kaum perempuan.
Sosialisasi ini dipimpin oleh “Pokja 3 PKK”, yang bertugas dalam bidang pangan, sandang, dan tata laksana rumah tangga. Materi yang disampaikan fokus pada cara-cara optimalisasi lahan pekarangan yang terbatas dengan menggunakan metode bercocok tanam yang praktis, seperti “vertikultur, hidroponik, dan pot gantung”. Warga diperkenalkan pada berbagai teknik bercocok tanam yang dapat diterapkan meski dengan lahan yang sempit, seperti menanam sayur-sayuran, buah-buahan, hingga tanaman obat keluarga (TOGA).
Para narasumber dari dinas pertanian dan penyuluh lapangan menjelaskan secara detail teknik-teknik tersebut, termasuk pemilihan jenis tanaman yang cocok ditanam di pekarangan sempit, perawatan tanaman, serta cara membuat pupuk organik dari limbah rumah tangga. Mereka juga mempraktikkan langsung di hadapan peserta tentang cara menanam sayuran secara vertikultur, menggunakan pot bertingkat, dan bagaimana menjaga keberlanjutan tanaman tersebut.
Manfaat dari program ini diharapkan dapat dirasakan langsung oleh warga Desa Binor, terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Dengan memanfaatkan lahan sempit di pekarangan, warga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan pangan dari luar, menekan pengeluaran keluarga, serta memperoleh bahan pangan yang lebih sehat dan segar.
Selain itu, program ini juga mendukung gerakan hijau di lingkungan desa dengan mendorong penghijauan pekarangan dan menjaga kelestarian lingkungan. Para peserta, terutama ibu-ibu rumah tangga, sangat antusias mengikuti sosialisasi ini, karena program ini dianggap dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui cara yang mudah dan aplikatif.
Pada akhir kegiatan, Pokja 3 PKK memberikan bibit tanaman dan alat bercocok tanam sederhana kepada warga, sebagai bentuk dukungan agar mereka dapat langsung mempraktikkan pengetahuan yang didapatkan di rumah masing-masing. Melalui program ini, diharapkan Desa Binor bisa menjadi desa yang lebih mandiri dalam hal pangan, serta mendorong warga untuk memanfaatkan setiap jengkal tanah yang dimiliki untuk hal-hal produktif.
>Judul | Kategori | Tanggal Upload | Berita URL |
---|